IAITFDUMAI.ac id — Jurnal bereputasi, kampus bergengsi adalah menjadi budaya akademik dalam meningkatkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Salah satunya pada bidang penelitian. Oleh sebab itu,
keberadan jurnal merupakan hal yang sangat penting untuk ditingkatkan sehingga mencapai dan terakreditasi.
Guna meningkatkan kualitas SDM dalam pengelolaan jurnal maka Institut Agama Islam Tafaqquh Fiddin (IAITF) Dumai mengirim dua orang utusannya yaitu Robiyatul Adawiyah S.E dan Shazrima untuk mengikuti program Bimbingan Teknis pengelolaan jurnal yang ditaja oleh KOPERTAIS Wilayah XII Riau-Kepri. Bimbingan ini dilakukan di Hotel Dafam Pekanbaru. Dimulai pada tanggal 07 November 2022 hingga 08 November 2022.
Bimbingan ini berjalan selama 3 Hari 2 malam, diikuti oleh pengelola jurnal PTKIS Wilayah XII dengan jumlah peserta lebih kurang 50 orang. Program Bimbingan dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Quran, Pembacaan Do’a, menyanyikan lagu Indonesia raya dilanjutkan dengan kata sambutan dari Sekretaris BKS.
Berdasarkan kebijakan pemerintah tentang publikasi ilmiah, Program ini bertemakan “Jurnal Bereputasi, Kampus Bergengsi” yang dilaksanakan oleh BKS PTKIS Riau-Kepri dan KOPERTAIS Wilayah XII Riau-Kepri.
Maksud dari tema tersebut adalah ketika reputasi jurnal semakin meningkat maka akan semakin meningkat pula eksistensi sebuah kampus. Tak hanya itu pengelolaan jurnal juga menjadi peluang dalam meningkatkan kesejahtraan. Pada pembukaan acara yang berlangsung, Koordinator Program Bimbingan Teknis menegaskan bahwa publikasi jurnal bagi kepangkatan dosen minimal harus OJS (Open Journal System) dan merupakan unsur vital bagi kampus.
Dipandu oleh moderator yaitu Dr. Syahwaluddin, M.Ag yang membantu mengarahkan mengenai program yang berlangsung, yang dilanjutkan oleh narasumber pertama yaitu oleh M. Fahli Zatrahadi, M. Pd merupakan Dosen UIN Suska Riau, Beliau memaparkan Materi tentang “Persiapan Akreditasi Jurnal”. Langkah utama sebelum menuju akreditasi jurnal maka perlu diperhatikan beberapa hal seperti tujuan jurnal tersebut, nama jurnal tersebut haruslah familiar dan mudah difahami, dan spesifikasikan ilmunya (punya kekhususan), beliau sendiri sudah mengelola sekitar 6 Jurnal (sinta 2). Beliau juga mengatakan bahwa seorang Lektor Kepala wajib terbit di Sinta 2, karena jika tidak akan menghambat kinerja Sertifikasi Dosen, Keterbatasan membuat artikel dan tidak mempunyai Jurnal juga menjadi penghambat Serdos. Publikasi jurnal lebih masuk akal jika dalam sekali penerbitan tidak sampai 40 Artikel.
Editor yang mumpuni adalah seorang yang memiliku tulisan aktif yaitu, dalam 1 tahun minimal ada 3 artikel yg terbit dan bebrapa hal lainnya lagi yang harus diperhatikan sebelum menuju akreditasi jurnal.
Kemudian dilanjutkan narasumber selanjutnya yaitu Widia Yunita, M.Pd. beliau memaparkan materi tentang “ Mendapatkan Nilai Terbaik dalam Akreditasi Jurnal”, pada sesi ini setiap peserta membuka jurnalnya masing-masing menghitung skor nilai dari masing-masing jurnal dan memprediksikan jurnal tersebut layak terakreditasi ke Sinta berapa. Apakah Sinta satu, dua, tiga, empat, lima atau enam.
Untuk terakreditasi Sinta yang paling rendah atau sinta enam masing-masing jurnal harus memproleh skor dengan rentang dari 30 sampai 39 dan untuk terakreditasi Sinta 1 harus memiliki skor diantara 85 hingga 100.
Kemudian pada pukul 20:11 Wib, Sesi III PENUTUPAN oleh Murah Syahrial.Program Bimbingan Teknis Pengelola Jurnal PTKIS Kopertais Wilayah XII Riau-Kepri dengan Tema “Jurnal Bereputasi, Kampus Bergengsi” Resmi ditutup oleh Ketua BKS PTKIS Riau-Kepri. Acara selesai diikuti sekitar 50 pengelola Jurnal dari berbagai Perguruan Tinggi Swasta se Riau-Kepri, setelah itu dilanjutkan dengan pembagian sertifikat peserta.
Terdapat banyak manfaat dalam penulisan jurnal diantaranya berpengaruh positif terhadap peningkatan kompetensi Dosen, Meningkatkan Eksistensi kampus, sebagai jambatan antara cendekiawan dan masyarakat karenadengan andanya penulisan jurnal menjadi wujud nyata dari hasil penelitian yang dipublikasikan sehingga dapat dinikmati oleh khalayak ramai. Selain itu juga penulisan jurnal menjadi salah satu syarat dalam pengurusan Sertifikasi Dosen. ***
Editor: Robiyatul Adawiyah S.E dan Shazrima