Iaitfdumai.ac.id – Kampus Dumai Institut Agama Islam Tafaqquh Fiddin (IAITF) Dumai, 26 Oktober 2024 – Malam ini menjadi momen puncak bagi rangkaian peringatan Hari Santri Nasional dan Sumpah Pemuda yang diselenggarakan oleh Institut Agama Islam Tafaquh Fiddin (IAITF) Dumai. Dalam suasana khidmat dan penuh semangat, pengumuman juara Lomba Pidato bertema “Meningkatkan Keterampilan Public Speaking dan Kepercayaan Diri Pemuda dalam Mewujudkan Generasi Emas 2045” menjadi bagian utama dari acara malam peringatan ini.
Lomba yang berlangsung sejak 22 hingga 25 Oktober 2024 ini mengundang siswa-siswi dari berbagai SMA/SMK/MA se-Kota Dumai. Setelah melewati babak penyisihan, semifinal, dan akhirnya final yang penuh tantangan, lima peserta terbaik berhasil menunjukkan performa yang luar biasa di hadapan dewan juri. Acara ini tidak hanya memperingati Hari Santri Nasional yang ke-10 dan Sumpah Pemuda yang ke-96, tetapi juga menjadi momentum bagi generasi muda untuk mengasah kemampuan mereka dalam berbicara di depan umum serta menyuarakan aspirasi terkait peran santri dan pemuda dalam memperkokoh bangsa.
Para finalis yang meraih penghargaan di malam puncak ini adalah:
Juara 1: Fariq Khusnul Yaqin dari SMA Pelayaran Dumai
Juara 2: Revan Adryan dari SMK Negeri 6 Dumai
Juara 3: Carlos Lee dari SMA Santo Tarcisius
Harapan 1: Hidayatul Akma dari SMA Negeri 4 Dumai
Harapan 2: Sintia Muhimmah dari SMK Negeri 5 Dumai
Pengumuman pemenang ini dilaksanakan di lapangan IAITF Dumai dan disaksikan secara langsung oleh para peserta, keluarga, dan tamu undangan dari berbagai wilayah di Kota Dumai. Malam penutupan dihadiri oleh tokoh-tokoh penting di Kota Dumai, termasuk pejabat dari IAITF dan organisasi kemahasiswaan yang turut mendukung acara, seperti PC NU Kota Dumai, IPNU, PMII, dan Anshor.
Ketua Panitia Lomba Pidato, Fahrul Rizal, menyampaikan bahwa acara ini adalah bentuk kontribusi IAITF dalam membentuk generasi santri dan pemuda yang tidak hanya tangguh dalam ilmu agama, tetapi juga berperan aktif dalam menjaga keutuhan NKRI. Lomba pidato ini dirancang untuk menguatkan kemampuan santri dan pemuda dalam berorasi, dengan harapan dapat mencetak generasi emas yang siap menghadapi tantangan era modern.
Dewan juri yang terdiri dari Dr. Deni Suryanto, Neneng Desi Susanti M.Sy, Susilana, M.A, dan Dr. (Can) Dawami, M.I.Kom, menyampaikan bahwa penilaian dilakukan secara ketat berdasarkan kedalaman isi, kemampuan menyampaikan pesan inspiratif, serta ketepatan dalam mengangkat nilai-nilai kebangsaan dan keislaman yang moderat.
Peringatan Hari Santri Nasional dan Sumpah Pemuda di IAITF Dumai tidak hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga sebagai penguat rasa cinta tanah air, solidaritas, dan persatuan antar generasi muda. Di penghujung acara, para pemenang menerima penghargaan dan apresiasi yang diberikan langsung oleh pejabat IAITF, dan seluruh hadirin pulang dengan semangat baru untuk meneguhkan peran santri dalam membangun bangsa.
Malam yang penuh makna ini menjadi pengingat kuat akan pentingnya kolaborasi antara pendidikan, agama, dan nasionalisme dalam mencetak generasi muda yang siap melanjutkan perjuangan para pahlawan.
Nini Nursima