Iaitfdumai.ac.id – Kampus Dumai Institut Agama Islam Tafaqquh Fiddin Dumai (IAITF) – Rabu, 21 Februari 2024 Mahasiswa program studi Pendidikan Agama Islam di kampus Institut Agama Islam Tafaqquh Fiddin (IAITF) Dumai memulai tahapan penting dalam perjalanan akademik mereka dengan mengikuti ujian seminar proposal pada semester genap ini. Ujian tersebut merupakan bagian integral dari proses akademik yang bertujuan untuk mengukur pemahaman dan kesiapan mahasiswa dalam menyelesaikan penelitian akademis mereka. Bukan hanya itu, mahasiswa PAI kembali menjadi yang paling awal dan terdepan dalam memulai Ujian Seminar Proposal Semester Genap T.A 2024/2025.
Empat mahasiswa Pendidikan Agama Islam berkumpul di aula kampus pada pagi ini untuk memulai tahap ujian seminar proposal ini. Mereka adalah Mardiah Nasution, Mutiara Zakia, Riska Dewi, dan Wan Novilia Ramadhani. Setiap mahasiswa akan mempresentasikan proposal penelitian yang mereka susun kepada panel dosen yang telah ditunjuk untuk mengevaluasi dan memberikan masukan terkait dengan proyek penelitian mereka. Adapun doesen pengujinya adalah Tuti Syafrianti, M.Pd, Windayani, M.Pd, dan Notulen Dawami, M.I.Kom
Dalam sambutannya, Tuti Syafrianti, M.Pd, dekan program studi Pendidikan Agama Islam, menekankan pentingnya ujian seminar proposal ini sebagai tahap awal yang krusial dalam mengarahkan mahasiswa pada jalur penelitian yang tepat dan memastikan kualitas penelitian yang dihasilkan. Beliau juga memberikan semangat kepada para mahasiswa untuk menjalani ujian dengan percaya diri dan penuh kesiapan.
Setiap presentasi proposal penelitian diikuti dengan sesi tanya jawab yang intensif dari panel dosen. Mahasiswa ditantang untuk menjelaskan secara rinci tentang tujuan penelitian, metode yang akan digunakan, serta relevansi dan kontribusi penelitian mereka terhadap bidang studi Pendidikan Agama Islam.
“Ujian seminar proposal ini merupakan langkah awal yang penting dalam perjalanan akademik kita. Saya yakin para mahasiswa telah mempersiapkan diri dengan baik dan akan memberikan presentasi yang memuaskan,” ujar Tuti Syafrianti, M.Pd.
Diharapkan, melalui ujian seminar proposal ini, mahasiswa Pendidikan Agama Islam akan mendapatkan arahan dan masukan yang berharga untuk mengembangkan penelitian mereka lebih lanjut. Semoga hasil penelitian yang dihasilkan nantinya dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang Pendidikan Agama Islam.