Lawatan Edukatif: Mahasiswa IAITF Dumai Belajar di Wadi Wakaf UiTM Melaka

Iaitfdumai.ac.id – Pada hari kedua kunjungan ke negeri jiran Malaysia (5/6) dalam program Outbound Internasional para mahasiswa IAITF Dumai melanjutkan lawatan mereka ke salah satu tempat paling istimewa di kampus UiTM Melaka, yaitu Wadi Wakaf Dusun Ilmu.

Kampus UiTM Melaka yang luas ini memiliki salah satu fasilitas unik yang disebut Wadi Wakaf Dusun Ilmu. Fasilitas ini tidak dibangun dengan dana dari pihak universitas melainkan melalui sumbangan wakaf dari para donatur dan mahasiswa. Bangunan ini dibangun menggunakan bahan-bahan yang sebagian besar didapatkan secara cuma-cuma, kecuali beberapa bahan yang harus dibeli seperti paku dan seng.

Kampus UiTM Melaka yang luas ini memiliki salah satu fasilitas unik yang disebut Wadi Wakaf Dusun Ilmu. Fasilitas ini tidak dibangun dengan dana dari pihak universitas melainkan melalui sumbangan wakaf dari para donatur dan mahasiswa. Bangunan ini dibangun menggunakan bahan-bahan yang sebagian besar didapatkan secara cuma-cuma, kecuali beberapa bahan yang harus dibeli seperti paku dan seng.

Dr. Abdul Azim Akbar, salah satu dosen yang dikenal sebagai ustadz di kalangan mahasiswa UiTM Melaka, menjelaskan bahwa, “Wadi ini adalah tempat yang sangat baik untuk mencari ide karena tempat ini sangat dekat dengan alam, penuh pepohonan rindang dan jauh dari gedung-gedung yang biasa dilihat. Tempat ini bisa disebut sebagai tempat healing bagi mahasiswa UiTM yang bosan melihat gedung-gedung di kampus.”

Setelah mendengarkan penjelasan singkat mengenai Wadi Wakaf Dusun Ilmu, para mahasiswa IAITF Dumai diajak memberi makan ikan keli, yang dalam bahasa Indonesia disebut ikan lele. Ustadz Azim menjelaskan bahwa ikan keli ini dipelihara dan dikembangkan oleh mahasiswa UiTM Melaka tanpa bantuan dari pihak luar. Mereka sendiri yang memberi makan, memperbanyak, dan menjaga ikan tersebut, serta menjualnya ketika sudah siap dijual. Keuntungan dari penjualan ini juga dimanfaatkan oleh para mahasiswa UiTM.

Keseruan ini diabadikan langsung oleh para mahasiswa IAITF Dumai dengan berkeliling berjalan kaki dan memotret kegiatan mereka di sana. Setelah dari Wadi, mereka mengabadikan momen bersama di Dewan Kuliah Taming Sari UiTM Melaka, yang mampu menampung hingga 6 ribu mahasiswa dan merupakan dewan kuliah terbesar di UiTM Melaka, Malaysia.

Setelah kegiatan berkeliling dan mendengarkan penjelasan dari Dr. Azim di Wadi serta penjelasan singkat tentang Dewan Kuliah Taming Sari, hingga sore hari, para mahasiswa IAITF Dumai melanjutkan perjalanan mereka ke asrama untuk beristirahat dan menyiapkan diri untuk perjalanan selanjutnya di hari ketiga menuju Bandaraya Melaka. Di sana, mereka akan mengunjungi tempat-tempat bersejarah dan tempat bersantai yang terkenal di kalangan masyarakat, serta bangunan indah yang menjulang tinggi di kota Melaka, Malaysia.

Penulis            : Reihan

Editor  : Nini

Written by 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *