
Kampus IAITF (Institut Agama Islam Tafaqquh Fiddin) Dumai kembali menorehkan prestasi dengan merancang pelaksanaan KKN Internasional Jilid II yang akan dilaksanakan di Malaysia pertengahan tahun 2024 nanti. Rencana ini disambut antusias oleh para mahasiswa dan stakeholder kampus, menandai komitmen mereka untuk memperluas jangkauan kontribusi sosial dan pendidikan di tingkat internasional.
Menurut Ketua Lembaga Pengabdian Masyarakat, Dr. H. M. Rizal Akbar, M.Phil, program KKN Internasional merupakan bagian integral dari visi kampus dalam mengembangkan jejaring global dan memperluas ruang lingkup pengalaman belajar mahasiswa. “Melalui KKN Internasional, kami tidak hanya berupaya untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, tetapi juga untuk memperkaya pemahaman mahasiswa tentang berbagai budaya dan tantangan yang dihadapi oleh masyarakat Pesisir Selat Melaka,” ungkapnya dengan antusias.

Proyek KKN Internasional Jilid II ini akan melibatkan sejumlah mahasiswa lintas Perguruan Tinggi yang ingin berpartisipasi dalam berbagai kegiatan pengabdian masyarakat di Malaysia. Dengan dukungan dari pemerintah setempat dan lembaga terkait, para mahasiswa diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam pembangunan berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat di Malaysia.
Rencananya, kegiatan KKN Internasional ini akan meliputi berbagai bidang, mulai dari pendidikan, kesehatan, lingkungan, ekonomi, hingga keagamaan. Para mahasiswa akan bekerja sama dengan komunitas lokal dalam merancang dan melaksanakan program-program yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi setempat.
Dalam persiapan menuju pelaksanaan KKN Internasional Jilid II, kampus IAITF telah membentuk tim koordinasi yang terdiri dari dosen pembimbing dan tenaga ahli bidang terkait. Mereka bertugas untuk menyusun rencana kerja, melakukan pendampingan terhadap mahasiswa, serta memastikan kelancaran dan kesuksesan program.
Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap sesama, KKN Internasional Jilid II di Malaysia diharapkan dapat menjadi momentum berharga bagi para mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan, memperluas wawasan, serta meningkatkan rasa empati dan solidaritas internasional.