Dengan tema “Pengembangan Desa Wisata Pesisir Selat Melaka” mahasiswa KKN IAITF Dumai menjalankan program pengabdiannya secara lokal di Kabupaten Bengkalis yakni Kec. Bandar Laksamana, di Desa Sepahat dan di Desa Tenggayun, serta di Kec. Bukit Batu yakni Desa Sukajadi, Desa Bukit Batu, dan Desa Batang Duku.
Sedangkan untuk KKN Internasional Mahasiswa KKN akan mengabdi di Kuala Lumpur, Malaysia. Dua daerah ini, menjadi daerah potensial wisata mulai dari wisata religi, sejarah, maupun wisata alam.
IAITF Dumai melalui Ketua Yayasan Tafaqquh Fiddin Dumai yakni Bapak Dr. H. M. Rizal Akbar, S.Si, M.Phil menjadikan fokus Wisata Pesisir Selat Melaka sebagai tema KKN dua tahun belakangan ini, demi mengimplementasikan Visi Institut Agama Islam Tafaqquh Fiddin Dumai, Terdepan di Kawasan Pesisir Selat Melaka.
Bapak Dr. H. M. Rizal Akbar, S.Si, M.Phil melihat potensi wisata begitu nyata di kawasan strategis Selat Melaka, yang merupakan salah satu selat terpenting dan tersibuk di dunia. “Sebagai Mahasiswa yang akan menjadi tonggak peradaban selanjutnya, harus mampu membaca dan turut andil dalam menciptakan sejarah”. Ungkapnya.
Pelepasan mahasiswa peserta KKN Angkatan 18, lokal dan internasional tahun 2023 IAITF Dumai Dengan tema “Pengembangan Desa Wisata Pesisir Selat Melaka” Di aula IAITF Dumai, Rabu (26/7/2023) ini, dibuka dengan Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, Pembacaan do’a dan ayat suci al-Qur’an, Penyampaian Kata Sambutan dari Ketua LP2M yaitu Bpk Dr.H.M.Rizal Akbar,S.Si, M.Phil, Penyampain Kata Sambutan dari Wakil Bupati Kabupaten Bengkalis Bapak DR. H. Bagus Santoso, MP sekaligus memberikan wejangan kepada mahasiswa KKN mengenai 3 hal penting dari KKN.
Pertama, KKN bertujuan memberikan manfaat bagi Daerah, Pemkab Bengkalis turut berbahagia karena mahasiswa IAITF Dumai dikirimkan ke Kabupaten Bengkalis, bersama-sama membantu Pemkab Bengkalis memberdayakan salah satu kekayaan daerahnya, yakni Desa Wisatanya.
“Kedua, bermanfaat bagi diri sendiri, teori yang sudah di enyam selama duduk di bangku kuliah ketika dikombinasikan dengan ilmu praktis yang didapat di tengah masyarakat maka akan berguna baik sebagai harta maupun hiasan diri”. Ujar Beliau.
Ketiga, bermanfaat bagi masyarakat, misalnya Mahasiswa KKN dapat berfokus pada peningkatan kualitas promosi wisata dan membantu masyarakat setempat merealisasikan visi-misi desa.
“gunakan sosial media untuk mengembangkan desa tempat KKN, karena saat ini media adalah gawai tercepat untuk menarik wisata, ketika kita berhasil menarik wisata di desa tersebut, tentu akan menghidupkan perekonomian masyarakat baik itu ekonomi kreatif, ojek maupun warung makan”, pungkasnya.
Kemudian acara dilanjutkan dengan Penyematan Secara Simbolis Pelepasan KKN Pesisir Selat Melaka dan Penyerahan SK KKN Angkatan XVIII oleh Sekretaris LP2M yaitu Bapak M. Farid Firdaus, S.Sy Kepada Dosen Pembimbing Lapangan Bapak DR. H. Rasyidi, M.Pd.I dan Bpk Dawami M.Ikom.
Turut hadir juga Rektor Institut Agama Islam Tafaqquh Fiddin Dumai Bpk Dr. H. Ahmad Roza’i Akbar, S.Ag, MH, Wakil Rektor II sekaligus Direktur Pusat pelayanan terpadu IAITF Dumai Ibu Windayani, M.Pd, Wakil Rektor III Bapak DR. H. Rasyidi, M.Pd.I, Ketua LPM IAITF Dumai, Bpk Dawami, M.Ikom, Sekretaris LP2M IAITF Dumai Bpk M. Farid Firdaus, S.Sy, dan segenap civitas akademika IAITF Dumai lainnya.
Acara ditutup dengan pelepasan balon KKN oleh Wabup Bengkalis Bapak Dr. H. Bagus Santoso, M.P didampingi oleh Rektor IAITF Dumai sebagai simbol dimulainya masa KKN Mahasiswa IAITF Dumai Angkatan 18, lokal dan internasional tahun 2023. ***
Nini Nursima, Tafidu Media