Pengetahuan yang tersusun secara disiplin paling tidak dapat dikatagorikan menjadi tiga pengetahuan yakni Sains, Filsafat dan Mistik. Ketiga pengetahuan itu dibedakan melalui Ontologi, Epistimologi dan Aksiologi. Ontologi dapat pula dikaitkan dengan hakikat pengetahuan.
Hakikat pengetahuan Sains merupakan persoalaan penting yang harus dibahas. Mengingat hal itu berpengaruh pada pembentukan karakter pengetahuan dan ilmuannya. Saintis yang galau dengan konstruksi keilmuannya akan sulit dalam mengaktualisasikan pengetahuan dan pengembangannya.
Hakikat pengetahuan Sains paling tidak dapat terlihat dari karakteristik sain yang rasional dan empiris. Sains yang terlahir dari filsafat menjadikan rasional sebagai fondasinya, namun tidak seperti filsafat yang terhenti di situ, sains menghendaki radionalitas itu dapat dibuktikan pada kenyataan empiris.
Dengan keharusan untuk pembuktian atau verifikasi empiris itu, sains memerlukan jumbatan diantara rasio dan realitas itu dengan menghadirkan hipotesis, sebagai silogisme yang harus dibuktikan oleh relitas. Pembuktian itulah yang pada akhirnya melahirkan metodologi sains yang bersifat positif is.
Penulis : H. M. Rizal Akbar