Iaitfdumai.ac.id – Dumai, 13 Juni 2024 – Institut Agama Islam Tafaqquh Fiddin Dumai telah sukses menyelenggarakan Workshop Rukyat dan Hisab yang bertempat di Aula Lantai 2 IAITF dan rooftop Hotel Sonaview Dumai . Acara ini dihadiri oleh para tamu undangan yang terdiri dari dosen dan mahasiswa dari Fakultas Syariah serta Fakultas Ekonomi Islam IAITF Dumai.
Acara workshop ini menghadirkan narasumber ahli di bidang ilmu falak, yaitu Drs. Marzuki Khatib, MA (Dosen Ilmu Falak sekaligus Operator Teropong FASIH UIN Suska), Dr. Henrizal Hadi, Lc, MA (Kepala Labor FASIH UIN Suska Riau), dan Dr. Dian Oka Putra, M.Sy (Dosen Ilmu Falak IAI TF). Dalam presentasi mereka, ketiga narasumber memberikan pemaparan mendalam mengenai metode rukyat dan hisab dalam penentuan hilal serta pentingnya akurasi dalam pengamatan astronomi Islam.
Drs. Marzuki Khatib mengulas teknik-teknik pengamatan hilal menggunakan teropong serta perangkat lunak astronomi yang modern. Sementara itu, Dr. Henrizal Hadi menekankan pada pentingnya laboratorium dan fasilitas yang mendukung pengamatan hilal untuk memastikan hasil yang valid dan terpercaya. Dr. Dian Oka Putra mengakhiri sesi dengan pembahasan mengenai peran ilmu falak dalam penentuan kalender Islam dan bagaimana IAITF dapat berkontribusi dalam pengembangan ilmu ini.
Pada kesemptan tersebut Drs Maszuki Khatib sebagai salah seorang Tim Pakar Rukyah Kementerian Agama Prov Riau itu, menegaskan bahwa Dumai adalah salah satu titik terbaik pemantauan hilai di Provinsi Riau. Menurutnya hal ini disebabkan oleh letaknya yang berada di pesisir pantai, sehingga disaat pemantauan hilal dilakukan yang biasanya dilaksankan menjelang waktu Magrib, potensi awan di langit Dumai sudah berkurang. Sehingga jarak pandang ke ufuk dapat terlihat secara jelas. Beliau menekankan sebaiknya IAITF Dumai mengambil bagian penting dalam pengembangan ilmu Falak di Provinsi Riau dengan menghadirkan laboratorium Ilmu Falak yang kalau memungkinkan di lengkapi pula dengan Planetarium, ungkapnya.
Dr. H. M. Rizal Akbar, M.Phil selaku ketua yayasan menyambut baik gagasan ketiga narasumber supaya IAITF segera mengambil peran aktif dalam pengembangan Ilmu Falak di Provinsi Riau, mengingat letak Kota Dumai yang memiliki potensi besar untuk menjadi pusat pemantauan hilal di Riau. Sebagai langkah konkret, menurut Rizal IAITF harus segera membentuk Tim Falakiyah yang menbuat segala rintisan supaya laboratorium Falak IAITF segera terrelisasikan. Sehingga nanti diharpkan Dumai menjadi salah satu rujukan dalam pemantauan hilal di Provinsi Riau, tegasnya.
Acara ditutup dengan praktik langsung melihat hilal di rooftop Hotel Sonaview Dumai antara narasumber dan peserta workshop. Peserta menyatakan antusiasmenya terhadap materi yang disampaikan dan berharap IAITF dapat terus mengadakan acara serupa untuk meningkatkan pemahaman mereka terhadap ilmu falak.
Dengan adanya workshop ini, IAITF Dumai menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan pendidikan dan penelitian di bidang ilmu falak, sekaligus berperan aktif dalam penentuan kalender Islam di Indonesia.
Ditulis Oleh : Nini