Perkuliahan Adat Istiadat Melayu Gelar Acara Cita Rasa Makanan Resam Melayu Pesisir Selat Melaka

Iaitfdumai.ac.idKampus Dumai Institut Agama Islam Tafaqquh Fiddin (IAITF) Dumai, 3 Juli 2024 IAITF Dumai menggelar acara istimewa bertajuk Cita Rasa Makanan Resam Melayu Pesisir Selat Melaka dengan tema “Dimana Bumi Dipijak, Disitulah Langit Dijunjung”, yang merupakan bagian dari Kelas Adat Istiadat Melayu untuk mata kuliah PAI dan MPI Semester II. Acara ini dipandu oleh dosen pengampu, Tengku Mahesa Khalid, M.M., dan menampilkan kekayaan budaya dan kuliner Melayu pesisir Selat Melaka.

Acara dimulai dengan pembukaan hangat dari MC Khairitinnisa’ Humairah dan Surya Darma Sinuraya, yang mengundang antusiasme para peserta. Kemudian, Ketua Yayasan Tafaqquh Fiddin Dumai menyampaikan kata sambutan, menegaskan pentingnya melestarikan adat istiadat dan kebudayaan Melayu di tengah arus modernisasi.

Sebagai pembuka, para peserta disuguhkan dengan penampilan seni bela diri silat dari perguruan Tapak Suci yang memukau dan mengundang decak kagum. Setelah itu, tibalah saat yang ditunggu-tunggu, yakni sesi menyicipi makanan khas Melayu yang disiapkan oleh tiga kelompok mahasiswa.

Setiap kelompok menyajikan ciri khas masakan Melayu mereka, namun yang paling disorot adalah kelompok yang membawakan hidangan istimewa, Asam Pedas Kincong. Hidangan ini berhasil mencuri perhatian semua yang hadir dengan cita rasanya yang autentik dan memikat.

Dalam pernyataannya, Tengku Mahesa Khalid, M.M., dosen pengampu, menyampaikan, “Acara ini bukan hanya sekadar pameran kuliner, tetapi juga sebuah bentuk penghargaan terhadap warisan budaya kita. Melalui kegiatan ini, kami berharap para mahasiswa dapat menginternalisasi nilai-nilai budaya Melayu dan menerapkannya dalam kehidupan mereka. Filosofi ‘Dimana Bumi Dipijak, Disitulah Langit Dijunjung’ mengajarkan kita untuk selalu menghargai dan menyesuaikan diri dengan lingkungan di mana kita berada, sambil tetap mempertahankan identitas kita.”

Acara diakhiri dengan sesi foto bersama untuk mengabadikan momen kebersamaan dan pengumuman nilai masing-masing kelompok oleh Tengku Mahesa Khalid. Dengan semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap budaya Melayu, acara ini sukses menanamkan nilai-nilai lokal yang kuat dalam diri para mahasiswa.

Melalui acara ini, Institut Agama Islam Tafaqquh Fiddin Dumai berharap para mahasiswa dapat lebih menghargai dan melestarikan kekayaan budaya Melayu, serta menerapkan filosofi “Dimana Bumi Dipijak, Disitulah Langit Dijunjung” dalam kehidupan sehari-hari.

Written by 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *