Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah menggenapkan kenikmatan-kenikmatan yang diringi dengan Ridho-Nya sehingga kita dapat dipertemukan bersama dalam acara Yudisium ke VI IAITF Dumai tahun 2023. Shalawat serta Salam selalu terhaturkan kepada Baginda Rasulillah, Sang Revolusioner Akbar, Penegak Panji Ke-Islaman yang telah mengajarkan kepada kita bahwa hidup adalah perjuangan.
Saya merasa sangat terhormat dapat berdiri di hadapan para Cendekiawan, para pemimpin Negeri, para Teladan, para Orang Tua pendamping Yudisium serta para generasi penerus bangsa IAITF Dumai,
Izinkan saya mewakili peserta Yudisium untuk berterima kasih kepada Para Dosen yang telah membimbing kami, dan membentuk kami menjadi insan berilmu, berdaya saing tinggi dan berakhlak mulia. Terima kasih karena di IAITF kami diajarkan tidak untuk mencari nilai tetapi menjadi orang yang bernilai dan berilmu. Semoga apa yang Bapak Ibu berikan kepada kami akan menjadi amal jariyah untuk Bapak dan Ibu Dosen tercinta.
Dan yang terpenting terima kasih kepada kedua Orang Tua kami dan keluarga yang telah memberikan dukungan tak tergantikan. Yang menjadi pilar-pilar untuk membangun fondasi kesuksesan kami, memberikan pengarahan, dan memberi kami keberanian untuk terus maju.
Hadirin yang berbahagia
IAITF Dumai adalah rumah kedua bagi kami, tempat kami menimba ilmu, belajar berdiskusi, mengabdi kepada masyarakat dan melakukan penelitian ilmiah untuk menjunjung tinggi tri dharma perguruan tinggi. IAITF Dumai lah yang menjadikan siapa kami hari ini. Kami telah menyelesaikan studi ditempat yang kami yakini menjadi kawah Candradimuka, tempat kami ditempa untuk menjadi generasi penerus bangsa.
Sesuai dengan Visi dari IAITF Dumai: “Menjadikan Institusi terunggul dalam Penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk menghasilkan sumber daya manusia yang handal dalam mengelola khazanah pesisir pantai timur sumatera dalam tatanan tamaddun Melayu di Asia Tenggara tahun 2025″.
Kepada rekan-rekan lulusan, izinkan saya untuk menekankan betapa luar biasanya perjalanan yang telah kita lalui. Dari malam-malam tanpa tidur yang dipersembahkan untuk mengejar mimpi, hingga momen-momen ketika kita merasa hampir tak mungkin melangkah maju lagi, kita semua telah menunjukkan keberanian yang luar biasa. Setiap ujian yang dihadapi, setiap tugas yang diselesaikan, dan setiap tantangan yang diatasi adalah bagian dari fondasi kita yang akan membawa kita ke masa depan.
Ketika kita melangkah keluar dari pintu gerbang kampus ini, kita membawa lebih dari sekadar gelar dan ijazah. Kita membawa impian, aspirasi, dan energi tak terbatas untuk mengubah dunia. Kreativitas dan inovasi yang telah kita tanamkan selama bertahun-tahun di sini, hari ini menjadi senjata utama kita dalam menghadapi dunia yang terus berubah.
Perjuangannya nyata, tapi di titik ini kita bisa bilang bahwa kita sudah berhasil melewatinya.
Suatu hari, momen ini akan menjadi kenngan. Kita akan menua. Beberapa dari kita akan menjadi Pengacara, Jaksa, Hakim, beberapa dari kita akan menjadi Pengusaha, Guru, Dosen, beberapa dari kita akan mejadi Pimpinan. saya berharap bahwa generasi kita bisa membuat dunia menjadi lebih baik dan lebih damai. Hari ini, ketika kita meninggalkan tempat ini, kita akan pergi keluar sana, dan mengatasi segala tantangan yang ada. Ini kemenangan dari banyak kemenangan selanjutnya. Tapi ingat selalu, jalan tidak akan pernah mudah, karena hal-hal besar tidak pernah mudah.
Dan sekali lagi, Dunia yang kita hadapi tidaklah mudah. Namun, hari ini kita bukan hanya menjadi saksi, tetapi juga pencipta masa depan. Kita adalah Agen Perubahan yang siap membawa solusi inovatif bagi tantangan-tantangan global.
Ketua Yayasan kita pernah berkata:
“Percayalah, suatu saat nanti Kampus ini akan menjadi besar”. Pak, kami akan selalu percaya pada keyakinan Bapak, kami selalu yakin bahwa hal itu akan terjadi.
Untuk menjadikan hal itu terwujud butuh proses dan perjuangan yang tidak mudah. Maka dari itu Pak, izinkan kami untuk menjadi bagian dari perjuangan itu, izinkan kami untuk mengambil bagian dari setiap prosesnya, kami akan selalu membawa citra yang baik, membawa Almamater tercinta hingga ke kancah Internasional. Kami akan selalu berharap bahwa perahu ini akan terus berlayar jauh, siap mengarungi perairan yang belum terjamah, dan menuju destinasi yang membawa kebanggaan bagi setiap insan yang terlibat.
Kampus ini akan menjadi magnet bagi para pemikir terbaik dari seluruh dunia. Sebuah tempat di mana ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat, di mana para peneliti, ilmuwan, dan pemimpin masa depan berkumpul untuk mengejar inovasi dan solusi untuk masalah global.
Saya tutup dengan sebuah kutipan dari Merry Riana: Hidup adalah tantangan yang harus dimenangkan, rintangan yang harus dihadapi dan anugerah yang harus disyukuri. Senada dengan perkataan Dr. H. M. Rizal Akbar, S.Si, M.Phil “Maksimalkan kesyukuran dengan cara memaksimalkan kebermanfaatan”
Jaga Keseimbangan Hidup teman-teman. Ingatlah bahwa Kesehatan mental dan fisik merupakan aspek penting dalam perjalanan hidup.
Sebelum saya tutup saya akan membawakan pantun.
“Momen Yudisium menjadi cerita, Sudah dandan banyak yang melirik.
Bukan cantik yang membuat cinta, Namun cintalah yang membuat cantik.”
Maknanya adalah jangan pernah menunggu IAITF Dumai menjadi kampus terbaik terlebih dahulu, namun kita cintailah dahulu IAITF Dumai baru kita akan tau betapa cantiknya IAITF Dumai.
“Momen Yudisium wajahnya bersih-bersih, pengorbanan maksimal tidak akan sia-sia.
Cukup sekian dan terima kasih, AIumni IAITF yuk mari berkarya.”
Sebelum saya mengakhiri, izinkan saya sekali lagi mengucapkan selamat kepada kita semua atas pencapaian yang luar biasa ini. Teruslah berjuang, teruslah bermimpi, dan teruslah menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri. yakin dan percayalah Indonesia emas 2045 mendatang, kita adalah bagian dari kemajuan bangsa yang lahir dari IAITF Dumai
Untuk IAITF Dumai, Terima kasih telah hadir dan memberi pelajaran, terima kasih telah menjadi alasan, dan terima kasih untuk setiap senyum yang pernah ada, Almamaterku tercinta IAITF Dumai.
Mayyuridillahu Bihi Khoiron Yufaqqihhu Fiddin, Wallahul Muwaffiq Illa Aqwamith Thoriq, Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.