UPACARA pelantikan dan pengambilan sumpah/janji jabatan pejabat administrasi dilingkungan Institut Agama Islam Tafaqquh Fiddin (IAITF) Dumai, Sabtu (9/1/2021) berlangsung lancar.
Acara diawali pembacaan ayat suci Alquran dilanjutkan pembacaan SK pelantikan dan pengambilan sumpah Rektor IAITF Dumai Periode 2021-2025, Dr H Ahmad Roza’i Akbar SAg MH oleh Ketua Yayasan IAITF Dumai, Dr HM Rizal Akbar M.Phil.
“Alhamdulilah, semoga pelantikan Rektor, Dekan dan pejabat administratif dilingkungan IAITF Dumai periode 2021-2025 memberi spirit baru dalam memajukan kehidupan kampus menjadi terdepan di kawasan pantai timur Pulau Sumatera,” ungkapnya saat memberikan sambutan usai pelantikan.
Optimisme 2021 bisa lebih baik diungkapkan lulusan terbaik Universitas Trisakti Jakarta, dimana, semoga dengan semakin baiknya perekonomian dan kehidupan berbangsa bernegara maka semakin baik pula proses kehidupan di kampus.
“Ditandai dengan makin banyaknya mahasiswa baru yang mendaftarkan diri ke IAITF Dumai. Makin meningkatnya kualitas pendidikan dan pelayanan di kampus sehingga membuat dunia akademis tumbuh sehat,” jelasnya.
Kedepannya, mulai 2021 juga kata Rizal Akbar, ada beberapa pekerjaan yang harus mendapat pengembagan dan perhatian. ” Diantaranya, pembangunan galeri IAITF Dumai di Kawasan Konservasi Bandar Bakau Dumai dan pengembangan usaha Koperasi Civitas Akademik (Kocek) IAITF Dumai serta memperbanyak penelitian serta penerbitan jurnal ilmiah,” ungkapnya.
Adapun pejabat yang dilantik yaitu Rektor IAITF Dumai periode 2021-2025 DR Roza’i Akbar, Wakil Rektor I Dr (C) Faizal Nurmantias SSi ME, Wakil Rektor II Windayani SPdi, MPd,
Wakil Rektor III Dr Rasyidi SPdi M.Pdi, dekan dan ketua prodi. Kemudian pengukuhan Ketua Lembaga Penjamin Mutu (LPM) IAITF Dumai Dawami S.Sos dan Devisi Penerbitan LP2M Zikri Fahmi S.Pi.
Rektor IAITF Dumai, Dr H Ahmad Roza’i Akbar SAg MH saat dimintai tanggapannya dengan singkat mengatakan semoga pandemi Covid 19 dapat segera berlalu dan dunia pendidikan di kampus dapat berjalan normal.
“Proses pendidikan terbaik adalah adanya pertemuan antara guru dan mahasiswanya dilakukan secara normal. Maka akan semakin temu nilai dari sebuah proses pendidikan,” tegasnnya. ***
Editor: Dawami Bukitbatu
