Iaitfdumai.ac.id – Dumai, 01 Oktober 2024 – Kampus Dumai Institut Agama Islam Tafaqquh Fiddin (IAITF) Dumai menggelar rapat lanjutan pembentukan Program Pascasarjana Pendidikan Agama Islam (PAI). Rapat ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan benchmarking yang dilaksanakan pada Juli 2024 ke UiTM Melaka, Malaysia. Dipimpin oleh Dr. H.M. Rizal Akbar, M.Phil, selaku Ketua Yayasan Tafaqquh Fiddin, rapat ini membahas persyaratan administratif, proses pengajuan, serta pengembangan kurikulum.
Rapat ini juga dihadiri oleh Wakil Rektor IAITF Dumai, Dr. Windayani, M.Pd, Dekan Fakultas Tarbiyah Dr. Denni Suryanto, Ketua LP2M Dawami, M.I.Kom, dan beberapa orang tendik IAITF Dumai. Mereka bersama-sama menyusun langkah-langkah strategis agar program ini dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Kegiatan benchmarking ke UiTM Melaka pada bulan Juli lalu menjadi fondasi penting dalam pengembangan program magister ini. Rombongan IAITF, yang dipimpin oleh Dr. Ahmad Rozai Akbar, Rektor IAITF, bersama Dr. H.M. Rizal Akbar dan Dawami, melakukan studi perbandingan dengan Program Pascasarjana di UITM Melaka untuk memahami lebih jauh mengenai pengelolaan program magister.
Kunjungan tersebut disambut hangat oleh Dr. Khairul Azhar bin Meerangan, Ketua Pasca Siswazah ACIS UiTM Melaka, serta tim akademik lainnya. Dalam kunjungan tersebut, IAITF Dumai juga berpartisipasi dalam Kolokium Antarabangsa Pengajian Islam Kontemporari 2024 yang menjadi ajang pertukaran ide-ide akademik.
“Benchmarking ini memberi kami banyak wawasan baru untuk diaplikasikan di IAITF. Semoga program Pascasarjana PAI ini dapat segera terwujud dan memberikan kontribusi besar bagi pengembangan pendidikan Islam di Dumai,” ujar Dr. H.M. Rizal Akbar, M.Phil.
Dalam rapat lanjutan ini, tim juga membahas persyaratan administratif seperti kelengkapan berkas, pemenuhan kualifikasi dosen, serta proses penyusunan proposal pengajuan program kepada Kementerian Pendidikan. Dr. Windayani, M.Pd, menekankan pentingnya kerjasama seluruh pihak terkait agar program ini dapat segera terealisasi.
Dawami, Ketua LP2M, juga mengungkapkan bahwa riset dan inovasi akademik akan menjadi salah satu pilar penting dalam pengembangan program ini. Semua langkah tersebut diharapkan dapat membawa IAITF Dumai ke tingkat yang lebih tinggi dalam dunia akademik, khususnya dalam bidang pendidikan agama.
Dengan segala persiapan ini, IAITF Dumai optimis dapat segera meluncurkan Program Pascasarjana PAI sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan akan pendidikan yang lebih tinggi dan berkualitas di Dumai.