Iaitfdumai.ac.id – Dumai, 5 September 2024, Kampus Dumai Institut Agama Islam Tafaquh Fiddin (IAITF) kembali melakukan evaluasi kurikulum Program Studi Ekonomi Islam dalam sebuah rapat yang diadakan di ruang LPM IAITF Dumai. Rapat yang berlangsung pada pukul 14.47 WIB ini membahas beberapa perubahan penting dalam kurikulum yang diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan dan relevansi dengan kebutuhan.
Dalam pertemuan tersebut, sejumlah pembaruan dan penyesuaian mata kuliah disepakati. Pertama, mata kuliah ICT akan ditambahkan pada semester 3 dengan bobot 2 SKS. Penguasaan teknologi informasi dan komunikasi dianggap krusial bagi mahasiswa ekonomi Islam dalam menghadapi tantangan dunia digital.
Mata kuliah Ekonomi Makro Syariah dan Ekonomi Mikro Syariah akan diperbarui masing-masing menjadi 3 SKS, guna memberikan pemahaman lebih mendalam mengenai konsep-konsep ekonomi dalam perspektif syariah. Sementara itu, mata kuliah Ekonomi Mikro yang sebelumnya diajarkan di semester awal, kini akan dipindahkan ke semester yang lebih tinggi untuk lebih menyelaraskan dengan progres pengetahuan mahasiswa.
Selain itu, Bahasa Arab akan tetap diajarkan dengan alokasi 4 SKS, sebagai bagian dari upaya IAITF Dumai untuk menjaga penguasaan bahasa sumber utama dalam ilmu-ilmu keislaman.
Di semester 2, akan ditambahkan mata kuliah Komunikasi dan Adat Istiadat Melayu Riau, yang bertujuan untuk memperkaya wawasan mahasiswa mengenai budaya lokal dan meningkatkan keterampilan komunikasi yang efektif dalam konteks budaya Melayu.
Mata kuliah Kemiskinan dan Kesenjangan dalam Islam akan diganti menjadi Kesejahteraan Sosial, dengan fokus pada upaya menciptakan kesejahteraan yang berkeadilan dalam masyarakat.
Beberapa mata kuliah juga mengalami perubahan nama, seperti Model dan Sistem Ekonomi Islam yang akan diganti menjadi Ekonomi Islam, dan Penganggaran Perusahaan yang kini berubah menjadi Penganggaran Perusahaan dan Publik untuk mencakup lingkup yang lebih luas.
Rapat ini ditutup dengan kesepakatan untuk menerapkan perubahan-perubahan tersebut dalam revisi kurikulum yang akan mulai diberlakukan pada semester berikutnya.
Perubahan ini diharapkan mampu meningkatkan relevansi lulusan Program Studi Ekonomi Islam IAITF Dumai dengan kebutuhan dunia kerja dan masyarakat yang dinamis.
