Kampus IAITF Dumai hari ini, Selasa, 8 Agustus 2023, merangkul perubahan dengan mengundang para stakeholder utama dalam dunia pendidikan, agama, adat, pemerintahan, dan industri di Kota Dumai seperti KEMENAG, PCNU, LAMR, Imigrasi, DPMPTSP, PPJI, PT. PELINDO dan seluruh jenjang pendidikan, serta alumni IAITF Dumai untuk berkolaborasi dalam upaya menciptakan lingkungan akademik yang lebih inovatif dan relevan khususnya di Kota Dumai sebagai kota industri yang terletak di pesisir Selat Melaka. Acara ini merupakan langkah maju dalam visi kampus untuk menjadi yang terdepan dipesisir Selat Melaka dan menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan global dan teknologi serta memberikan kontribusi signifikan dalam masyarakat.
Acara berlangsung di Aula Utama Institut Agama Islam Tafaqquh Fiddin Dumai dan dihadiri oleh para pimpinan universitas, dosen, mahasiswa, perwakilan sekolah, industri, serta perwakilan dari pemerintah Kota Dumai. Diskusi yang di narasumberi oleh Dr. H. M. Rizal Akbal, M.phil, Dr. Deni Suryanto, M.pd dan Bapak Dawami, M.I.Kom membahas berbagai aspek penting dalam meningkatkan mutu pendidikan dan menghubungkan antara pengetahuan akademis dengan kebutuhan dunia nyata seperti kenapa IAITF harus go internasional, kenapa harus ada konsentrasi Pariwisata Syariah, CSR, dan Moderasi Beragama.
Rektor IAITF Dumai, Dr. H. Ahmad Rozai Akbar, MH mengatakan, ” Wacana kampus mardeka dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, era distrupsi teknologi, posisi strategis Kota Dumai yang berada dilintas perdagangan internasional terpadat yaitu Selat Melaka, Tol Pekanbaru–Dumai yang terkoneksi dengan Trans Sumatera, menjadikan IAITFGOInternasional adalah jawaban bagi IAITF Dumai untuk membuat mahasiswa dan lulusannya lebih kompetitif dalam bersaing di dunia kerja. Karena itu, Kami percaya bahwa untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih kaya dan relevan bagi mahasiswa, kami harus bekerja sama dengan para pemangku kepentingan utama. Kehadiran stakeholder dari berbagai sektor memberikan pandangan berharga tentang tren terbaru dan keterampilan yang dibutuhkan oleh SDM kami.”
Diskusi antara para stakeholder dan pimpinan IAITF Dumai mencuatkan ide-ide inovatif, termasuk peluang kolaborasi IAITF Dumai dengan PIK 2 yang akan menjadi pusat keuangan syariah terbesar di Asia Tenggara, program KKN dan PPL Internasional di Malaysia dan Thailand, pengembangan kurikulum yang berorientasi pada Lokal Wisdom, Budaya Melayu, Moderasi Beragama, dan pelatihan tambahan seperti pengkodingan/bahasa pemrograman bagi mahasiswa seluruh jurusan.
“Kami sangat antusias dengan komitmen Kampus IAITF Dumai untuk melibatkan stakeholder dalam perjalanan pendidikan. Ini adalah langkah progresif yang akan memberikan lulusan yang lebih siap dan relevan dengan kebutuhan global,” ujar perwakilan dari salah satu instansi pendidikan di Kota Dumai.
Acara ini berlanjut dengan sesi, di mana para peserta berkesempatan untuk bertanya dan mendapatkan jawaban dari narasumber. Semua pihak yang terlibat bersemangat untuk terus bekerja sama dan mengimplementasikan ide-ide yang didapat guna mencapai tujuan bersama.
Dengan kolaborasi yang erat antara kampus dan para stakeholder, Kampus IAITF Dumai berharap dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang inovatif, dinamis, dan adaptif, serta terdepan dipesisir Selat Melaka. Ini adalah langkah nyata menuju masa depan pendidikan yang lebih cerah dan memberikan manfaat bagi masyarakat secara luas. ***