Webinar Internasional bertemakan peran ulama dalam Tamadun Melayu Selat Melaka yang digelar Pusat Kajian Kelaksamanaan Bukit Batu dan Rupat (PK2BR) didukung dengan Perhimpunan Ilmuan Pesisir Selat Melaka (PIPSM), Rabu (31/3 2021) dipusatkan di gedung pertemuan Lantai 2 Kampus IAITF Dumai berlangsung dengan sukses.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati Bengkalis H Bagus Santoso MP sebagai keynote spekers dengan pembicara Prof DR Salahudin Suyurno dari UITM Melaka, H Isa Selamat MH Ketua Yayasan STIE Syariah Bengkalis, H Amrizal MAg bertindak sebagai Ketua MUI Kabupaten Bengkalis, DR Ahmad Rozai Akbar MH Rektor IAITF Dumai yang diikuti 152 orang peserta dari seluruh Indonesia.
Mengawali pembukaan sambutan Webinar Internasionali disampaikan Sekretaris Jenderal PIPSM, DR HM Rizal Akbar M Phil. Dalam sambutannya, lulusan doktor terbaik Universitas Trisakti Jakarta ini menyampaikan ucapan terima kasih kepada penyelenggara PK2BR, peserta, pembicara serta kesedian waktu Wabup Bengkalis H Bagus Santoso MP.
“Alhamdulilah, webinar bisa berjalan dengan baik serta lancar. Ucapan terima kasih pak Wabup, pembicara serta swluruh peserta. Semoga kegiatan ini memberikan manfaat bagi kita semua,” ungkapnya.
Senada dengan itu, dalam sesi Wabup H Bagus Santoso MP menyampaikan materinya mengungkapkan bahwa peran ulama tidak bisa dipisahkan dengan pembentukan tamadun Melayu di Selat Melaka.
“Mari kita sama-sama bersinergi membangun kecermelangan kawasan ini dengan tradisi keilmuan. Semoga kegiatan ini menjadi loncatan keinginan kita untuk sama-sama berjaya menbangun tamdun Melayu di Selat Melaka,” tegasnya.
Bagi Pembicara dari UITM Melaka, Prof Salahudin Suyurno mengatakan ketamadunan Selat Melaka tidak dapat dipisahkan dengan tradisi keilmuan yang dimiliki oleh para ulama masa itu sehingga simpul-simpul kedalaman dan kejayaan itu membuat kawasan ini semakin kaya dengan khazanahnya.
“Tradisi ini harus terus kita kekalkan terutama dalam sama-sama membentengi generasi kita pada hari ini. Sehingga kemajuan teknologi memberikan aspek positif bagi terus berkembangnya tradisi yang sudah baik diwariskan oleh para ulama terdahulu,” ungkapnya.
Pandangan senada juga disampaikan pembicara lain H Isa Selamat MH, H Amrizal MAg dan DR Ahmad Rozai Akbar dalam menjelaskan aspek histori, geostrategis dan nilai keagamaan yang diwariskan.
“Kawasan sutra Selat Melaka ini harus sama-sama kita jaga. Sebagaimana para ulama terdahulu telah memberikan kecemerlangan dan mewariskan tradisi yang baik dalam membangun bingkai tamadun Melayu di Selat Melaka,” tegas Rektor IAITF Dumai.***