Iaitfdumai.ac.id – Dumai, Institut Agama Islam Tafaqquh Fiddin (IAITF) Dumai kembali menorehkan sejarah akademik dengan sukses menyelenggarakan Yudisium ke-VIII pada Sabtu, 11 Oktober 2025. Bertempat di Halaman Kampus IAITF, prosesi ini berlangsung khidmat dan semarak dengan nuansa kebudayaan Melayu-Islami, diikuti oleh para mahasiswa, dosen, dan mitra kampus.
Acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, diikuti lagu-lagu kampus (Hymne IAITF, Mars IAITF, dan Thibbil Qulub), pembacaan tilawah oleh Julia Citra, dan doa oleh Ahmad Qayyis. Penampilan tari persembahan serta Zapin “Ya Maulai” dari Sanggar Suara Tepian Melaka IAITF berhasil memukau tamu undangan. Suasana menjadi lebih syahdu saat Flamboyan Music menampilkan iringan musik akustik penuh makna.
Dr. Deni Suryanto, M.Pd selaku ketua senat fakultas, menekankan bahwa yudisium bukanlah akhir, melainkan awal dari pengabdian di masyarakat. “Tugas kita setelah ini bukan hanya bekerja, tetapi mengabdi dan mencerminkan nilai-nilai keilmuan, religiusitas, dan integritas IAITF di tengah masyarakat,” tegas beliau dengan suara penuh semangat.
Ketua Senat juga menyerahkan piagam penghargaan kepada para lulusan terbaik dari tiga fakultas. Fakultas Tarbiyah diwakili oleh Anggun Putri Andari, Dwi Damayanti, dan Sharmila yang ketiganya meraih predikat cumlaude. Dari Fakultas Syariah, terdapat Muhammad Iqbal (cumlaude), Feby Jolindra Ilham (cumlaude), dan Muhammad Rizky Batuah (sangat memuaskan). Sementara itu, dari Fakultas Ekonomi Islam, penghargaan diberikan kepada Nurlaila Sapitri (cumlaude), Fikri Walhadi, dan Zalifa Pathonah.
Dalam momen menyentuh, Muhammad Iqbal sebagai perwakilan lulusan terbaik menyampaikan pesan yang mengingatkan kembali akan perjuangan almarhum Rektor sebelumnya, Alm. Dr. H. Ahmad Rozai Akbar, M.H. “Kami berdiri di sini hari ini karena ada perjuangan panjang yang dilandasi niat dakwah, ilmu, dan keikhlasan. Terima kasih dari kami untuk para pendahulu yang telah memberi contoh yang nyata terkait keikhlasan dalam menjalankan kehidupan,” ujarnya dengan suara bergetar, membuat semua haridin terhanyut dalam keharuan. Pembacaan puisi oleh Maila Nurhasanah turut menambah momen haru dalam yudisium ini.
Ibu Dr. (Cand.) Neneng Desi Susanti, M.Sy, mewakili Senat Fakultas, turut memberikan sambutan akademik yang menekankan pentingnya karakter dan spiritualitas dalam menjalani karier. “Akademik adalah fondasi, tetapi karakter dan akhlaklah yang akan membimbing kita di luar sana. Teruslah belajar, teruslah tumbuh,” pesan beliau.
Katasambutan dari orang tua mahasiswa disampaikan oleh Ibu Erlinawati Pane, yang penuh rasa bangga mengucapkan terima kasih kepada dosen dan sivitas akademika IAITF atas bimbingan kepada putra-putri mereka.
Acara juga diramaikan dengan pemberian berbagai penghargaan non-akademik seperti Kampus Sang Pemimpin, Pegiat Philantropy, Inovasi & Kreativitas, dan Mahasiswa Berprestasi untuk mahasiswa yang aktif dalam organisasi, seni, dakwah, maupun kejuaraan luar kampus.
Di bagian akhir, pelantikan Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) periode 2025/2026 menjadi penanda regenerasi kepemimpinan mahasiswa IAITF Dumai. Dalam arahannya, Rektor IAITF Assoc. Prof. Dr. H. Kanjeng Raden Haryo Dwidjobarotodipuro M. Rizal Akbar, S.Si., M.Phil, menekankan bahwa “setiap aktivis punya zamannya, setiap zaman punya aktivisnya, dan setiap aktivis punya caranya sendiri, Oleh karena itu, saya tidak mengajarkan cara, tetapi mendorong setiap aktivis untuk menemukan jalannya sendiri dalam menjawab tantangan zaman”, ujar beliau.
Turut hadir dalam acara ini antara lain, Sekretaris Yayasan Tafaqquh Fiddin, Hj. Lestary Fitriany, S.T., M.E, Wakil Rektor, Dr. Windayani M.Pd,, Ketua LPM dan LP2M, Dr. (Cand.), Dawami, M.I.Kom dan M. Farid Firdaus, M.H, Dekan Fakultas Tarbiyah, Dr. Deni Suryanto, M.Pd, Dekan Fakultas Syariah, Dr. (Cand.) Susiana, M.A, Dekan Fakultas Ekonomi Islam, Dr. (Cand.) Neneng Desi Susanti, M.Sy, Para Ketua Prodi, Ketua Lembaga, dosen, staf, serta stakeholder mitra kampus seperti Kantor Imigrasi Dumai, yang diwakili oleh Bapak Agus, S.Hum., M.H, Polsek Dumai Timur yang diwakili oleh Pak Andri, Lurah Bukit Batrem yang diwakili oleh Bapak Zainal, dan kepala sekolah mitra, SMK N 1 Dumai yang diwakili oleh Ibu Nurhayati.
Yudisium diakhiri dengan makan bersama dan sesi foto kenangan, menandai langkah baru para lulusan IAITF Dumai dalam menapaki perjalanan kehidupan berikutnya dengan semangat Religius, Modern, dan Terdepan di Pesisir Selat Melaka.
Nini Nursima