Menjadi Kampus Terdepan di Pesisir Selat Melaka: IAITF Dumai dalam Lima Tahun Terakhir

Oleh : Hj. Lestary Fitriany (Ketua SPI IAITF)

Institut Agama Islam Tafaqquh Fiddin (IAITF) Dumai, sebagai salah satu perguruan tinggi Islam yang terletak di kawasan pesisir Selat Melaka, telah menunjukkan kiprah yang luar biasa dalam menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi—pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat—selama lima tahun terakhir. Sebagai kampus yang berkomitmen untuk mewujudkan visi “Go Internasional 2045”, IAITF terus berinovasi dan meningkatkan kualitasnya dalam mendukung perkembangan masyarakat pesisir, serta membangun jejaring ilmiah yang melampaui batas negara.

Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal dan Globalisasi

Dalam bidang pendidikan, IAITF Dumai unggul dengan mengembangkan kurikulum yang berakar pada kearifan lokal namun tetap berorientasi global. IAITF menawarkan program studi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat pesisir, seperti Ekonomi Syariah dengan konsentrasi pada wisata syariah dan Corporate Social Responsibility (CSR). Hal ini menjadikan IAITF sebagai kampus yang tidak hanya menyiapkan lulusannya untuk memasuki dunia kerja, tetapi juga untuk turut serta dalam pembangunan masyarakat melalui pemahaman yang mendalam tentang ekonomi syariah, pariwisata halal, dan tanggung jawab sosial.

Sebagai bukti komitmennya terhadap kualitas pendidikan, IAITF berhasil meraih Akreditasi B (Sangat Baik) dari BAN-PT pada tahun 2023, yang merupakan pengakuan terhadap tata kelola dan kualitas program studi di kampus ini. Dengan menerapkan kebijakan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka, IAITF memberikan kesempatan kepada mahasiswanya untuk mengikuti program outbound ke kampus mitra di luar negeri, termasuk ke UiTM Melaka, sebagai bagian dari upaya untuk memperluas wawasan global mereka.

Prestasi mahasiswa IAITF dalam kompetisi akademik dan non-akademik pun tak kalah membanggakan. Mahasiswa IAITF berhasil meraih juara dalam lomba debat internasional di UiTM Melaka pada 2025, dan juga sukses dalam bidang olahraga dengan menjuarai ajang Taekwondo di tingkat provinsi Riau pada 2024. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa mahasiswa IAITF tidak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga memiliki keterampilan non-akademik yang dapat bersaing di tingkat nasional dan internasional.

Penelitian yang Relevan dan Berdampak

Di bidang penelitian, IAITF Dumai menunjukkan komitmen yang kuat dalam menggali isu-isu yang relevan dengan perkembangan sosial-ekonomi kawasan pesisir Selat Melaka. Beberapa tema riset unggulan IAITF meliputi ekonomi syariah, keuangan inklusif, dakwah berbasis kearifan lokal, dan lingkungan pesisir. IAITF juga memfokuskan risetnya pada pengembangan masyarakat pesisir dengan pendekatan yang menyentuh langsung kehidupan mereka, seperti pemberdayaan ekonomi melalui zakat, filantropi, dan kewirausahaan halal.

Sebagai kampus yang aktif dalam kolaborasi riset, IAITF menjadi pionir dalam pembentukan PIPSM (Perhimpunan Ilmuwan Pesisir Selat Melaka), yang bertujuan untuk memfasilitasi pertukaran pengetahuan antar ilmuwan di wilayah pesisir Selat Melaka, baik dari Indonesia maupun Malaysia. Melalui jejaring ini, IAITF tidak hanya menghasilkan publikasi ilmiah berkualitas, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan riset yang berorientasi pada pemecahan masalah-masalah sosial-ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat pesisir.

IAITF juga aktif berkolaborasi dengan lembaga internasional, salah satunya dengan UiTM Melaka dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengembangkan literasi keuangan syariah di masyarakat. Kolaborasi ini menghasilkan sejumlah penelitian terapan yang membantu meningkatkan akses dan pemahaman masyarakat pesisir terhadap sistem keuangan syariah yang inklusif.

Pengabdian kepada Masyarakat: Memberdayakan Masyarakat Pesisir Selat Melaka

Pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu pilar utama IAITF dalam mewujudkan kontribusi nyata bagi masyarakat pesisir. Salah satu program unggulan IAITF adalah Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Pesisir Selat Melaka, yang telah dilaksanakan di berbagai desa di wilayah Dumai, Bengkalis, dan Rupat. Program KKN ini fokus pada pemberdayaan masyarakat melalui tema-tema yang relevan, seperti wisata halal, literasi keuangan syariah, dan pendidikan berbasis kearifan lokal.

Program KKN IAITF memberikan dampak signifikan bagi masyarakat setempat. Misalnya, dalam KKN 2022 di Pulau Rupat, mahasiswa IAITF membantu masyarakat lokal mengembangkan potensi wisata halal dan memperkenalkan pengelolaan destinasi wisata yang berbasis syariah. Program ini tidak hanya meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pariwisata halal, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang positif bagi desa-desa pesisir yang sebelumnya kurang dikenal. Beberapa desa yang sebelumnya tidak tergarap kini mulai menarik wisatawan, yang berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat setempat.

Tidak hanya itu, IAITF juga menggelar program KKN Internasional yang melibatkan mahasiswa dari UiTM Melaka dalam kegiatan pengabdian di Dumai dan Rupat. Program ini merupakan bentuk sinergi lintas negara yang menunjukkan pentingnya kerja sama antar perguruan tinggi serumpun dalam upaya pemberdayaan masyarakat pesisir Selat Melaka.

Keunggulan IAITF Dumai: Mengintegrasikan Islam, Melayu, dan Maritim

Salah satu keunggulan utama IAITF adalah kemampuannya dalam mengintegrasikan nilai-nilai Islam, budaya Melayu, dan kemaritiman dalam setiap aspek kehidupan kampus. IAITF memahami pentingnya mengedepankan tradisi dan kearifan lokal Melayu, sekaligus menjawab tantangan globalisasi dan perkembangan zaman. Melalui pendekatan ini, IAITF tidak hanya menghasilkan lulusan yang berkualitas dalam bidang akademik, tetapi juga melahirkan generasi yang memiliki wawasan luas, rasa tanggung jawab sosial, serta kemampuan untuk beradaptasi di kancah internasional.

Keunggulan ini semakin diperkuat dengan lokasi geografis IAITF yang berada di Kota Dumai, yang terletak di jalur perdagangan internasional Selat Melaka. Sebagai salah satu gerbang utama pelabuhan di Indonesia, Dumai memberikan IAITF keunggulan strategis dalam menjalin kerja sama internasional, baik dengan institusi pendidikan di Malaysia maupun dengan berbagai lembaga internasional yang mendukung pengembangan pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.

Kesimpulan

Dalam lima tahun terakhir, IAITF Dumai telah membuktikan dirinya sebagai kampus terdepan di pesisir Selat Melaka dengan berbagai capaian dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Melalui integrasi antara ilmu pengetahuan Islam, budaya Melayu, dan keunggulan maritim, IAITF berhasil mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat pesisir Selat Melaka. Dengan visi yang jelas dan komitmen yang kuat, IAITF siap terus berkembang menjadi pusat pendidikan unggulan yang mencetak pemimpin masa depan yang tidak hanya berbasis ilmu, tetapi juga berlandaskan nilai-nilai kearifan lokal yang berpadu dengan dinamika global.

Mari bersama IAITF Dumai, menjadikan kampus ini sebagai jembatan ilmu dan budaya di pesisir Selat Melaka!

Tulisan ini disusun berdasarkan data dan informasi yang telah diperoleh dari berbagai sumber terkait kegiatan IAITF Dumai selama lima tahun terakhir.