Workshop Falakiyah Kolaborasi IAITF Dumai dan Jabatan Mufti Negeri Melaka: Mengukuhkan Sinergi Ilmu Hisab dan Astronomi untuk Tentukan Arah kiblat

Iaitfdumai.ac.id – Dumai, 17 Oktober 2025 – Suasana Aula Institut Agama Islam Tafaqquh Fiddin (IAITF) Dumai pagi ini dipenuhi semangat ilmiah dan ukhuwah lintas negara. Kegiatan bertajuk “Workshop Falakiyah Kolaborasi IAITF Dumai bersama Pusat Falakiyah Al-Khawarizmi Jabatan Mufti Negeri Melaka” resmi dibuka dengan penuh khidmat oleh Dekan Fakultas Syariah, Ibu Dr. (Cand.) Susiana, MA. Acara ini dihadiri oleh jajaran pimpinan IAITF, para dekan, kaprodi, dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa dan mahasiswi IAITF Dumai yang memenuhi ruangan dengan antusias.

Kegiatan diawali dengan pantun pembuka yang disampaikan oleh MC. Setelah itu, suasana menjadi khidmat saat Dr. Wiwid Hadi Sumitro, M.Pd. memimpin doa bersama, memohon agar kegiatan ilmiah ini diberkahi dan berjalan lancar.

Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Ketua Sistem Pengawasan Internal Hj. Lestary Fitriany, M.E., Ketua LPM Dr. Dawami, M.I.Kom., Ketua LP2M Muhammad Farid Firdaus, M.H., serta Ketua MUI Kota Dumai Ust. Zakaria. Dari pihak Malaysia, hadir rombongan ilmuwan dari Pusat Falakiyah Al-Khawarizmi, Jabatan Mufti Negeri Melaka, yang dipimpin oleh Bapak Mohd Razlan bin Ahmad bersama anggota rombongan: Bapak Mohd Isa bin Abdullah, Bapak Nor Nazmi bin Razali, Bapak Mohamad Fadzli bin Mohd Razi, Bapak Ahmad Hazmin bin Rose, dan Bapak Muhammad Azheem Ikmal bin Nor Azmee. Mereka datang mewakili Mufti Kerajaan Negeri Melaka, Prof. Adjang Sahibus Samahah Datuk Wira Hj. Abdul Halim bin Tawil, yang berhalangan hadir karena harus pulang ke Melaka, usai menghadiri helat wisuda IAITF Dumai pada hari Kamis (16/10).

Sambutan hangat disampaikan oleh Dekan Fakultas Syariah IAITF Dumai, Dr. Can Susiana, M.A., yang menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai wujud nyata kolaborasi internasional dalam bidang ilmu falak atau astronomi Islam. Ia menyebutkan bahwa pengembangan ilmu falak bukan hanya tentang hitungan arah kiblat dan waktu salat, tetapi juga bagian dari penguatan epistemologi keislaman yang menghubungkan antara ilmu, teknologi, dan keimanan. “Workshop ini menjadi langkah awal IAITF Dumai untuk menguatkan kompetensi mahasiswa dan dosen dalam bidang ilmu falak yang memiliki nilai strategis di era modern,” ujar beliau dalam sambutannya yang disambut tepuk tangan meriah dari peserta.

Sesi utama workshop dipandu langsung oleh Bapak Mohd Razlan bin Ahmad selaku narasumber utama dari Pusat Falakiyah Al-Khawarizmi. Dalam penyampaiannya yang penuh semangat, beliau menjelaskan dasar-dasar penentuan arah kiblat dan perhitungan waktu salat berdasarkan posisi matahari serta fenomena astronomi lainnya. Peserta tampak antusias mencatat dan berdiskusi, terutama ketika narasumber menunjukkan metode perhitungan menggunakan instrumen falak modern.

Acara semakin hangat dengan momen simbolik pemasangan pin IAITF Dumai kepada para narasumber dan penyerahan cendera mata oleh Rektor IAITF Dumai, Assoc. Prof. Dr. H. Rizal Akbar, bersama Wakil Rektor Dr. Windayani kepada perwakilan rombongan Malaysia. Sebagai bentuk apresiasi, pihak IAITF juga menyerahkan kenang-kenangan kepada peserta workshop yang diwakili oleh Ketua MUI Kota Dumai, Ust. Zakaria.

Selepas sesi dalam ruangan, kegiatan berlanjut ke area Musholla As-Suffah untuk praktik langsung penentuan arah kiblat dengan menggunakan media cahaya matahari dan kertas praktik. Aktivitas lapangan ini menjadi bagian yang paling dinanti peserta, karena memberikan pengalaman empiris dalam memahami ilmu falak secara aplikatif. Suasana penuh keakraban pun terasa ketika para peserta, dosen, dan tamu dari Malaysia berbaur dalam sesi foto bersama dan makan siang yang disiapkan oleh panitia.

Rektor IAITF Dumai, dalam keterangannya kepada tim redaksi, menyampaikan apresiasi tinggi atas terlaksananya kegiatan ini. Beliau menegaskan bahwa kolaborasi antara IAITF Dumai dan Jabatan Mufti Negeri Melaka akan terus berlanjut dalam bentuk riset bersama, pertukaran dosen, serta pengembangan pusat studi falakiyah. “Dari Dumai kita mulai menghubungkan langit dan bumi. Falak bukan hanya tentang hitungan, tapi tentang kesadaran kita terhadap keteraturan ciptaan Allah. Inilah pertemuan antara iman dan ilmu,” ujar beliau menutup wawancara dengan senyum penuh optimisme.

Workshop Falakiyah ini menandai babak baru perjalanan akademik IAITF Dumai yang semakin meneguhkan perannya sebagai kampus Islam pesisir yang berwawasan internasional. Melalui sinergi dengan para ilmuwan dari Negeri Melaka, IAITF menunjukkan komitmen kuat untuk menjadikan ilmu falak sebagai jembatan pengetahuan lintas batas yang menguatkan keilmuan Islam di kawasan Selat Melaka.

Written by