Deputi I Perpusnas Sambut Kunjungan Rektor dan Dekan Tarbiyah IAITF Dumai

Jakarta, 16 September 2025 – Rektor Institut Agama Islam Tafaqquh Fiddin (IAITF) Dumai Assoc Prof. Dr. H. M. Rizal Akbar, M.Phil bersama Dekan Fakultas Tarbiyah IAITF Dumai, Dr. Deni Suryanto, M.Pd melakukan kunjungan akademik ke Perpustakaan Nasional Republik Indonesia yang berlokasi di Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta. Rombongan disambut hangat oleh Bapak Suharyanto, S.Sos M.Hum Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi, diruang kerjanya lantai Lima.

Kunjungan ini berfokus pada eksplorasi Pusat Manuskrip Nusantara, terutama koleksi manuskrip ulama pesisir Selat Melaka. Langkah ini sejalan dengan penguatan distingsi akademik pada Program Studi Magister (S2) Pendidikan Agama Islam (PAI) IAITF Dumai, yang menjadikan kajian manuskrip ulama pesisir sebagai salah satu fokus unggulan dalam pembelajaran dan penelitian.

Sebagai bentuk dukungan, Deputi Perpusnas memfasilitasi kunjungan khusus ke lantai 9, yang menyimpan koleksi manuskrip Nusantara. Di sana, rombongan IAITF Dumai disambut oleh Tim Filologi Perpusnas, yakni Bapak Didik dan Bapak Josuwa, yang memberikan penjelasan mendalam mengenai kekayaan naskah klasik Nusantara.

Rektor IAITF Dumai dalam sambutannya menyampaikan bahwa manuskrip ulama pesisir Selat Melaka tidak hanya memiliki nilai historis, tetapi juga penting sebagai rujukan pendidikan Islam kontekstual di era modern. “Distingsi akademik kami adalah bagaimana manuskrip ini dihidupkan kembali untuk menjawab tantangan zaman, sekaligus menghubungkan peradaban pesisir Nusantara dengan wacana keilmuan global,” ujarnya.

Sementara itu, Dekan Tarbiyah IAITF menegaskan bahwa akses langsung terhadap manuskrip Nusantara akan menjadi modal penting dalam pengembangan kurikulum S2 PAI. Mahasiswa pascasarjana nantinya tidak hanya belajar teori, tetapi juga bersentuhan langsung dengan sumber asli tradisi keilmuan Islam di kawasan Selat Melaka.

Kunjungan ini diharapkan mempererat kerja sama antara IAITF Dumai dan Perpusnas RI, terutama dalam bidang pengkajian manuskrip, pelatihan filologi, serta digitalisasi naskah klasik.