Iaitfdumai.ac.id – Dumai, 13 September 2025 — Institut Agama Islam Tafaqquh Fiddin (IAITF) Dumai kembali menunjukkan komitmennya sebagai kampus intelektual yang responsif terhadap dinamika masyarakat. Hari ini, Kampus IAITF menyerahkan hasil dari kajian akademiknya kepada Ketua Forum Pejuang Tanah Sudirman, Marwan, didampingi oleh Denew Indra dan Ichsan AG, berkaitan dengan isu strategis lokal.
Pertemuan tersebut berlangsung di Kampus IAITF Dumai dengan suasana hangat dan dialogis. Agustus lalu, Forum Pejuang Tanah Sudirman secara khusus meminta IAITF Dumai untuk memberikan pandangan akademik atas isu yang berkembang, pengakuan sepihak dari Pertamina Hulu Rokan (PHR) terhadap keberadaan Jalan Jenderal Sudirman Dumai yang dinyatakan masuk dalam zona ROW 100 meter kanan dan kiri dari as jalan, sebagai upaya memperkaya pengambilan kebijakan yang berbasis data, nilai-nilai ilmiah, dan kearifan lokal.
Menindaklanjuti hal tersebut, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) IAITF Dumai langsung membentuk tim penyusun kajian akademik yang dipimpin oleh Prof. Assoc. Dr. H. M. Rizal Akbar, M.Phil sebagai Ketua Tim, dan Muhammad Farid Firdaus, M.H sebagai Sekretaris. Tim ini juga diperkuat oleh para akademisi IAITF lainnya, yakni Dr. (Cand) Dawami, M.I.Kom, Dr. Deni Suryanto, M.Pd, Khairul Azmi, M.E, Khasnan, S.H., M.H, Dr. Wiwid Hadi Sumitro, M.Pd, Dr. (Cand) Susiana, M.A, Dr. (Cand) Neneng Desi Susanti, M.Sy dan Dr. Windayani, M.Pd.

Ketua LP2M IAITF Dumai, atas nama institusi, secara simbolis menyerahkan hasil kajian akademik kepada Ketua Forum, menandai sinergi antara kampus dan komunitas dalam menyikapi persoalan-persoalan publik. Penyerahan ini sekaligus menunjukkan bahwa IAITF Dumai bukan hanya hadir sebagai lembaga pendidikan tinggi, tetapi juga sebagai think tank strategis yang menjunjung tinggi nilai-nilai keilmuan, partisipasi publik, dan keberpihakan pada kemaslahatan umat.
Dr. Rizal Akbar menyampaikan bahwa tim kajian telah bekerja secara komprehensif dengan pendekatan multidisipliner, mempertimbangkan aspek regulatif, sosial, dan kultural yang berkembang di tengah masyarakat. Kajian tersebut diharapkan menjadi bahan rujukan penting dalam proses pengambilan keputusan yang lebih ilmiah dan bertanggung jawab.
Sementara itu, Ketua Forum Pejuang Tanah Sudirman, Marwan, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas respons cepat dan kolaboratif dari IAITF Dumai. “Kami merasa dihargai dan didengar oleh kampus. Ini langkah strategis agar pengambilan kebijakan tidak hanya mengandalkan opini, tetapi juga berlandaskan nalar akademik,” ujar Marwan.
Kegiatan ini juga memperkuat peran LP2M IAITF sebagai katalisator pemecahan masalah-masalah lokal berbasis penelitian dan pengabdian masyarakat. Dengan ditandatanganinya dokumen penyerahan, kedua belah pihak sepakat untuk terus menjalin komunikasi dan kolaborasi di masa mendatang.