LPM IAITF Dumai Perkuat Transformasi Mutu Bersama LPM UIN Suska Riau: Respons Strategis Terhadap Permendiktisaintek No. 39 Tahun 2025

Iaitfdumai.ac.id – Pekanbaru – Dalam upaya memperkuat sistem penjaminan mutu internal berbasis regulasi terkini, Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Institut Agama Islam Tafaqquh Fiddin (IAITF) Dumai melakukan kunjungan kelembagaan ke LPM Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN) Suska Riau pada Senin, 8 September 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi transformasi kelembagaan IAITF dalam merespons secara adaptif Permendiktisaintek Nomor 39 Tahun 2025 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, yang menekankan pentingnya keterlaksanaan siklus mutu PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan) secara menyeluruh dalam tridharma perguruan tinggi.

Kunjungan tersebut disambut langsung oleh Sekretaris LPM UIN Suska Riau, Ismu Kusumanto, S.T.,M.T didampingi oleh Idra Malta, S.Kom., M.Sc., serta tiga Kepala Pusat Mutu lainnya, Rika Susanti, ST., M.Eng., Susilawati, M.Pd., dan Ani Pani Deswina, S.Si., M.Sc. Pertemuan yang berlangsung di ruang LPM UIN Suska Riau ini diwarnai suasana akademik yang intensif, profesional, dan kolaboratif. Agenda diskusi difokuskan pada tata kelola mutu program studi, penguatan kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE), pelaksanaan Audit Mutu Internal (AMI), integrasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dengan pelaporan Instrumen Kinerja Utama (IKU), serta penerapan inovasi mutu berbasis microcredentials dan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).

Delegasi IAITF Dumai dipimpin oleh Ketua LPM, Dawami, M.I.Kom., didampingi oleh Sekretaris LPM, Robiyatul Adawiyah, M.E., serta tiga kapus mutu: Nini Nursima, S.Pd., Nur Hafizah, S.Pd., dan Shazrima, S.Pd. Dalam pertemuan ini, tim LPM IAITF menggali best practice terkait mekanisme implementasi PPEPP, pemetaan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) dan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK), serta strategi monitoring berbasis data pada seluruh unit pelaksana akademik.

Ketua LPM IAITF Dumai menegaskan bahwa transformasi mutu bukan hanya berorientasi pada pemenuhan standar akreditasi, namun juga menginternalisasi budaya mutu sebagai ruh institusi. Sebagai perguruan tinggi yang memiliki distingsi keilmuan berbasis khazanah Islam pesisir Selat Melaka, IAITF Dumai memadukan pendekatan mutu nasional dengan kearifan lokal. Nilai-nilai kultural ini menjadi pembeda dalam menyusun dokumen mutu, standar pembelajaran, hingga desain program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) yang kontekstual.

Pertemuan ditutup dengan komitmen kolaboratif antara kedua institusi, mulai dari coaching penjaminan mutu program studi, pertukaran cinderamata, hingga pendampingan penyusunan dokumen akreditasi berbasis kinerja. Kunjungan ini menjadi wujud nyata bahwa sinergi mutu lintas institusi adalah langkah strategis dalam mewujudkan pendidikan tinggi yang bermutu, inklusif, dan berdaya saing.

Written by