Iaitfdumai.ac.id – Melaka, 30 Juli 2024 – Masjid Kampung Hulu, Melaka menjadi saksi acara Kuliah Dhuha Internasional yang diselenggarakan oleh KKN-KIPSM 2024. Acara yang diadakan pada hari Selasa ini menghadirkan peserta dari dua universitas ternama, yaitu Institut Agama Islam Tafaqquh Fiddin (IAITF) Dumai dan Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim, Riau, pensyarah dari IAITF Dumai dsan UiTM Melaka.
Kegiatan dimulai dengan shalat Dhuha pada pukul 09.45, diikuti oleh mahasiswa dari kedua universitas tersebut. Acara ini dipandu oleh MC.
Acara dilanjutkan dengan pembacaan Al-Quran oleh Muhammad Reski, yang membawa suasana menjadi lebih khusyuk. Selanjutnya, kata-kata taklimat dan arahan disampaikan oleh Hj Abdullah Bin Abdul Kadir, Nuje Masjid Kampung Hulu, serta Imam Mohamad Syafiq Bin Ramli, Imam Masjid Kampung Hulu Melaka.
Kuliah Dhuha Internasional ini menampilkan dua pembicara utama. Dr KH Ahmad Rozai Akbar MH, Rektor Institut Agama Islam Tafaqquh Fiddin Dumai, menyampaikan materi dengan penuh semangat selama 15 menit. Beliau membahas tentang pentingnya menuntut ilmu dan mengaplikasikan nilai-nilai Dhuha dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian, Dr Ziauddin Sharif, pensyarah dari Universiti Teknologi MARA (UiTM) Melaka, memberikan ceramah yang mendalam tentang muamalah dalam membangun peradaban Islam.
Setelah sesi ceramah, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang interaktif. Para peserta antusias mengajukan berbagai pertanyaan yang dijawab dengan bijak oleh para pembicara. Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang materi yang disampaikan.
Acara diakhiri dengan doa penutup yang dipimpin oleh Imam Mohamad Syafiq Bin Ramli. Doa tersebut menutup rangkaian kegiatan dengan harapan bahwa semua ilmu yang diperoleh dapat bermanfaat dan diberkahi.
Kuliah Dhuha Internasional KKN-KIPSM 2024 ini tidak hanya menjadi ajang untuk menimba ilmu, tetapi juga mempererat hubungan antara mahasiswa Indonesia dan Malaysia. Dengan kegiatan ini, diharapkan terjalin hubungan yang lebih erat dan harmonis antara kedua negara dalam bidang pendidikan dan keagamaan.
