Iaitfdumai.ac.id – Seorang dosen di Institut Agama Islam Tafaqquh Fiddin (IAITF) Dumai, Tengku Mahesa Khalid, MM, berhasil merintis sebuah usaha kreatif di bidang kuliner yang bernama Fresh Jelly Bee. Usaha kreatif ini dikembangkan sebagai solusi kreatif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan akses pendidikan di IAITF Dumai. Menariknya, dosen pengampu mata kulaih kewirausahaan ini tidak hanya mengajarkan tetapi juga menjadi role model dalam berwirausaha di dunia nyata.
Fresh Jelly Bee, demikian usaha kreatif yang berhasil dikembangkan oleh Tengku Mahesa Khalid, MM, tidak hanya berfungsi sebagai tempat kuliner, tetapi juga sebagai sarana pembelajaran bagi mahasiswa dan masyarakat sekitar. Dalam pendiriannya, Tengku Mahesa Khalid tidak hanya mengajarkan konsep kewirausahaan kepada mahasiswa, tetapi juga menjadi contoh nyata dalam berwirausaha di dunia nyata.
“Kami bangga melihat salah satu dosen kami, Tengku Mahesa Khalid, MM, mengambil inisiatif untuk merintis usaha kreatif seperti Fresh Jelly Bee. Langkah ini tidak hanya menciptakan peluang ekonomi baru tetapi juga memberikan inspirasi bagi mahasiswa untuk mengembangkan kreativitas mereka sendiri,” ujar salah seorang staf pengajar di IAITF Dumai.
Menariknya, Fresh Jelly Bee tidak hanya menjadi ruang untuk menikmati kuliner, tetapi juga menjadi ruang diskusi dan kolaborasi antara mahasiswa, dosen, dan masyarakat sekitar. Ini menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan mendukung di mana ide-ide baru dapat berkembang.
Dosen pengampu mata kuliah kewirausahaan ini telah membuktikan bahwa menjadi seorang pendidik tidak hanya tentang memberikan pengetahuan di kelas, tetapi juga tentang menjadi contoh nyata dalam menerapkan pengetahuan tersebut di kehidupan sehari-hari. Diharapkan, langkah seperti ini dapat menginspirasi lebih banyak dosen dan mahasiswa untuk melibatkan diri dalam kewirausahaan dan inovasi untuk kemajuan pendidikan dan masyarakat.
Melalui kerjasama yang erat antara dosen dan kampus, Fresh Jelly Bee dan IAITF Dumai menunjukkan bagaimana entrepreneurship dapat dijalankan tidak hanya untuk mencari keuntungan, tapi juga untuk memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan pengembangan masyarakat.
